Kamis, 05 April 2012

Ekonomi Pariwisata


1.      Apa saja komponen-komponen Neraca Pembayaran ?
·         Neraca Transaksi berjalan (Current Account)
Neraca transaksi berjalan mencatat semua transaksi ekspor dan impor barang, perbandingan nilai ekspor dan impor barang, pendapatan investasi, pembayaran cicilan pokok utang luar negeri, serta saldo kiriman dan transfer uang dari dank Ke luar negeri baik yang dilakukan oleh pemerintah maupun swasta.
·         Neraca Transaksi Modal (Capital Account)
Neraca transaksi modal mencatat nilai investasi langsung pihak swasta asing (Foreign Ditect Invesdment), pinjaman luar negeri yang diberikan oleh perbanakan swasta internasional, serta pinjamana dan hibah dari negraa laian atau lembaga-lembaga donor seperti IMF dan bank dunia.
·         Neraca Tunai (Cash Account) atau Neraca Internasional
Neraca tunai pada dasarnmya hanyalah transaksi penyeimbang antara total pengeluaran yang ada pada transaksi berjalan dengan transaksi modal melebihi total penerimaan.
·         Neraca Perdagangan.
Digunakan untuk mencatat nilai transaksi ekspor dan impor barang selama satu periode. Ekspor barang dicatat dalam transaksi kredit sedangkan impor barang dicatat dalam transaksi debit. Apabila ekspor melebihi impor, negara tersebut mempunyai surplus neraca perdagangan atau mempunyai saldo positif dalam investasi luar negeri. Sebaliknya, jika impor melebihi ekspor, negara tersebut mempunyai defisit neraca perdagangan atau memperoleh pengurangan investasi luar negeri.
·         Neraca modal.
 merupakan neraca yang digunakan untuk mencatat semua penerimaan dan pembayaran, seperti bunga, dividen, upah tenaga kerja asing, serta hadiah (grants).
·         Neraca penyeimbang.
Merupakan rekening penyeimbang atas transaksi berjalan yang mengalami surplus maupun defisit. Dengan adanya rekening penyeimbang ini, jumlah total nilai sebelah kredit dan debit dari neraca pembayaran akan sama.


2.      Sebutkan akibat-akibat yang ditimbulkan oleh kegiatan pariwisata terhadap Neraca Pembayaran suatu negara ?
Neraca pembayaran mengalami surplus : Akan mempengaruhi perekonomian suatu Negara. Pelayanan hospitality dan odtw(obyek daya tarik wisata) dapat membantu perekonomian Negara dengan mempromosikan berbagai macam pariwisata kenegara lain. Dengan syarat mempromosikan dengan cara tidak monoton atau tidak hanya mempromosikan BALI dan YOGYAKARTA. Jika promosi yang dilakukan hanya beberapa pulau saja akan mengakibatkan kurangnya pengetahuan berwisata,berkurangnya wisman,lapangan kerja dll. Indonesia mempunyai keindahan alam yang alami dan warga Indonesia dikenal sebagai orang yang ramah itulah yang membuat Negara Indonesia berbeda dengan Negara lain.
Neraca pembayaran mengalami defisit : Akan mempengaruhi perekonomian suatu Negara yang akan mengakibatkan kenaikan nilai mata uang. Apabila pelayanan hospitality dan odtw(obyek daya tarik wisata) tidak segera ditata akan mengakibatkan penurunan wisatawan domesstik dan wisatawan asing,karena dengan terjadinya defisit akan merugikan perekonomian dan penduduk sekitar.
Contoh : lapangan kerja menjadi lebih sedikit,terciptanya banyak pengangguran, menurunnya kunjungan wisata baik didalam kota maupun luar kota.
Kegiatan ekonomi penyusunan neraca pembayaran suatu Negara mempunyai tujuan sebagai berikut :
a. Memberikan informasi mengenai posisi devisa kepada pemerintah dan pelaku usaha.
b. Membantu pemerintah dalam pengambilan keputusan di bidang perdagangan dan tata cara pembayarannya.
c. Membantu pemerintah dalam menetapkan kebijakan moneter dan fiscal.
d. Membantu untuk mendapatkan informasi mengenai pengaruh transaksi luar negeri terhadap perekonomian nasional.
e. Untuk memberikan informasi tentang sumber-sumber penerimaan dan penggunaan devisa luar negeri.
3.      Apa saran anda mengenai tindakan yang perlu diambil untuk mengurangi defisit Neraca Wisatawan ?
·         Pemerintah harus membatasi warga negaranya yang akan melakukan wisata keluar negeri dengan menaikkan biaya fiscal,tetapi keputusan ini tidak bisa dipukul rata karena jika ada warga yang akan bekerja diluar negeri sebaiknya membayar 50% dari biaya fiscal.

·         Peningkatan pelayanan di pintu-pintu masuk international terutama pelayanan “Visa on Arrival” kepada 63 negara.
·         Ditingkatkannya promosi pariwisata kemanca Negara, tetapi tidak hanya mempromosikan BALI dan YOGAYAKRTA masih banyak pariwisata Indonesia yang mempunyai keindahan alam dan budaya yang alami.
·         Ditingkatkanya in going tourism dan memperkecil out going tourism.
·         Ditingkatkannya pengamanan disemua obyek wisata karena sebagian wisatawan mempunyai rasa takut atau trauma dengan terror bom.
4.      Carilah masing-masing sebuah contoh dari Neraca Pembayaran dan atau Neraca Wisatawan, lalu buatlah pendapat atas neraca-neraca tersebut ?




Text Box: 372Selama Repelita V, keseluruhan nilai ekspor meningkat dengan rata-rata 13,4 persen per tahun, yaitu dari US$ 19,8 miliar pada tahun 1988/89 menjadi US$ 37,2 miliar pada tahun 1993/94. Selama kurun waktu tersebut ekspor nonmigas terus meningkat dengan pesat dan mantap, yaitu dengan rata-rata 18,2 persen per tahun, dan bahkan dalam 2 tahun terakhir meningkat dengan rata-rata 21,7 persen per tahun. Sumbangan ekspor nonmigas terhadap keseluruhan penerimaan ekspor semakin meningkat hingga diperki­rakan menjadi 75,8 persen pada tahun 1993/94. Perkembangan tersebut menunjukkan makin mampunya ekspor nonmigas berperan sebagai sumber penerimaan devisa utama. Di pihak lain, ekspor migas selama Repelita V hanya meningkat rata-rata sebesar 3,4 persen per tahun. Perkembangan itu menunjukkan pula makin berkurangnya ketergantungan penerimaan devisa dari migas.






1 komentar: